Hayalan Yang Menjadi Kenyataan
Seorang laki-laki bernama Galih, merupakan salah satu
mahasiswa ekonomi di Universitas Gunadarma. Pada saat dia semasa sekolah tidak
pernah mengikuti kegiatan organisasi, namun bisa dibilang dia layak untuk
menjadi bagian dari keluarga di organisasi hanya saja dia belum memiliki
kemauan pada semasa sekolah dulu.
Suatu hari, dia baru masuk ke dalam perkuliahan atau
bisa dibilang mahasiswa baru di kampus, ketika pertama kali masuk kuliah ada
acara ppsppt atau perkenalan lingkungan kampus yang diselenggarakan oleh pihak
kampus dan ormawa. Seketika Galih terkagum dengan organisasi yang ada di kampus
karena bisa mengadakan kegiatan yang bisa dibilang keren. Pada saat acara
ppsppt tersebut berlangsung, Galih dipanggil namanya untuk maju kepanggung lalu
memperkenalkan diri dihadapan umum, seketika dia merasa menjadi bagian dari
acara tersebut karena merasa dirinya menjadi sorotan ditengah acara. Sebelum acara
tersebut berakhir, panitia membagikan almamater kampus kepada seluruh mahasiswa
baru lalu setelah mendapatkan almamater tersebut, seluruh mahasiswa disuruh
masuk kedalam kelas masing-masing.
Pada saat didalam ruangan kelas, Galih berkenalan
dengan teman-teman baru dikelas. Setelah banyak perkenalan dan juga mengobrol
dengan teman kelas, Galih teringat dengan acara yang sebelumnya diikuti, lalu
seketika Galih menggunakan almamater yang tadi diberikan dan berbicara “suatu
saat nanti saya akan menjadi Ketua BEM” sontak teman dikelasnya merespon baik
dari ucapan Galih “wahh setuju nanti saya pilih Galih” ujar teman kelasnya.
Singkat cerita, seudah berjalan 1 tahun perkuliahan
dan Galih bersama teman kelasnya mendapatkan informasi mengenai Open Recruitment Badan Eksekutif
Mahasiswa. Galih dan teman kelasnya langsung ingin mendaftar untuk bergabung ke
organisasi tersebut dengan mempersiapkan beberapa berkas yang harus dipenuhi. Sesudah
mendaftar ternyata masih ada beberapa tes untuk bergabung dengan organisasi
tersebut, setelah melewati bermacam-macam tes tiba waktunya pengumuman hasil
dari tes tersebut, dan ternyata Galih dan beberapa teman kelasnya diterima atau
lolos menjadi anggota organisasi tersebut.
Saat bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa, Galih
bertemu dengan teman-teman baru dan banyak menjalankan program kerja yang ada
di organisasi tersebut. Suatu ketika Galih ditunjuk menjadi koordinator acara
perlombaan Economy Olympic atau
sering disebut EPIC, itu merupakan acara perlombaan yang besar ditujukan untuk
memperingati hari ulang tahun Universitas Gunadarma. Pada saat menjadi panitia
acara di acara tersebut ternyata ada saja kendala yang terjadi sehingga membuat
Galih dan teman organisasinya harus berfikir untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Dimana dari peserta yang masih kurang atau belum mencapai Break Event Point (BEP) sampai dengan
peraturan yang harus ditentukan untuk jalannya acara tersebut.
Kemudian, setelah melewati banyak masalah pada saat
menjadi panitia di acara tersebut. Acara tersebut berlangsung dan berakhir lancer
yang membuat Galih senang dan merasa berhasil menjalankan acara tersebut. Singkatnya
sudah 1 tahun menjadi anggota di organisasi tersebut, tentunya organisasi
tersebut membuka kesempatan kepada anggota untuk menjadi atau mencalonkan diri
menjadi Ketua dan Wakil Ketua di organisasi itu. Saat itu Galih merasa dirinya
layak untuk ikut serta dalam pencalonan itu, dan dia mendaftar bersama temannya
yaitu Raihan untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua. Akhirnya setelah mengumpulkan
beberapa berkas dan sudah memenuhi syarat dalam pencalonan tersebut, Galih dan Raihan
harus melewati beberapa tes sampai dengan bertemu pihak kampus, tibalah dimana
diadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa yang
ternyata ada 2 paslon. Dan pada saat pemilihan berlangsung sampai selesai Galih
merasa sangat bersemangat untuk menjadi Wakil Ketua di organisasi tersebut.
Setelah pihak panitia penyelenggara pemilihan menghitung hasil poin suara,
ternyata hayalan Galih dulu pada saat baru memasuki perkuliahan menjadi
kenyataan, karena ia dan Raihan memenangkan suara terbanyak pada pemilihan
tersebut.
Akhirnya saat ini, Galih dan Raihan menjadi Ketua dan Wakil
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa di kampusnya.